Dr. (hc). ajip rosidilahir31 januari 1938jatiwangi, majalengkameninggal29 juli 2020 (umur 82 tahun)kota magelangpekerjaansastrawan, sastrawan sunda, budayawan, dosen Ajip Rosidi • Pakasaban: Sastra, Sastra Sunda, Budaya, Dosén, Éditor • kawarganagaraan Indonésia • Étnis: Sunda • Jinis sastra: Carita pondok, Puisi, Carita Barudak • Téma: Sastra Indonésia, Sastra Sunda Ajip Rosidi (éjahan anyar: Ayip Rosidi) mangrupikeun panulis, panulis, humanis, dosen, pangadeg, sareng redaksi sababaraha Ajip Rosidi juga banyak menerjemahkan karya-karya Bahasa Sunda ke dalam Bahasa Indonesia. Juga karya-karya Bahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia. Kumpulan puisi Ajip Rosidi antara lain, berjudul Ketemu di Djalan bersama Sobron Aidit dan S.M. Ardan, Pesta, Tjari Muatan, Surat Tjinta Endaj Rasidin, Djeram, Ular dan Kabut, Sajak-Sajak Anak Sababaraha urang pangarang anu ogé ahli téater Sunda anu kungsi nyieun dramatisasi karya sastra di antara Wahyu Wibisana (“Wangsit Siliwangi”), Yus Rusyana (“Khutbah Munggaran di Pajajaran”), Godi Suwarna (“Janté Arkidam” tina sajak karangan Ajip Rosidi), Asep Supriatna (“Angin Jalan-Jalan” jeung “Éyang Putri Ronggéng Kanjutkundang : prosa jeung puisi Sunda sabada perang / penulis, Ajip Rosidi, Rusman Sutiasumarga: Judul Asli: Judul Seragam: Pengarang: Ajip Rosidi (penulis) Rusman Sutiasumarga (penulis) Edisi: Cetakan ke-1, Mei 2013: Pernyataan Seri: Penerbitan: Bandung : PT Kiblat Buku Utama, 2013: Deskripsi Fisik: 480 halaman : ilustrasi 21 cm: Jenis Isi Kesadaran memilih serta menggunakan kata dalam tulisannya. Kesadaran terhadap maksud dan tujuan dalam membuat karya sastra (Bébér Layar, 2002). Membaca Ajip Rosidi adalah membaca Sunda dari sudut Eropa. Gagasan renaisans Sunda yang dilontarkan Ajip Rosidi serta metodelogi dalam memahami sastra Sunda yang diejawantahkan menjadi penegasnya. Tapi kini semua tahu: Ajip Rosidi, peraih Hadiah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1993), meninggal pada Rabu, 29 Juli 2020 pukul 22.26 di Rumah Sakit Tidar, Magelang. Siapapun tak bakal bertemu Ajip di Pabelan atau di manapun dan tawa serta makiannya tak akan kedengaran lagi. Ajip Rosidi berhasil mendapat Hadiah Seni dari Pemerintah pada tahun 1993. Di tahun berikutnya, Ajip terpilih menjadi salah seorang dari Sepuluh Putra Sudna yang membanggakan daerahnya. Pada tahun 1998, beberapa sahabat Ajip Rosidi di Bandung mengadakan peringatan “Ajip Rosidi 50 Tahun” dengan menerbitkan buku “Ajip Rosidi Satengah Abad jika anda suka dengan vidionya please klik like dan subcribe :)fb:Arini Sukmawatiinstagram: Arinisukmawati_TANAH SUNDAKarya : Ajip RosidiHéjo pagununganPaul Hanya senyummu memenuhi jagat. 2. Ingat Aku Dalam Doamu. Ingat aku dalam do'amu: di depan makam Ibrahim. akan dikabulkan Yang Maha Rahim. Hidupku di dunia ini, di alam akhir nanti. Lindungi dengan rahmat, limpahi dengan kurnia Gusti. Ingat aku dalam do'amu: di depan makam Ibrahim. di dalam solatmu, dalam sadarmu, dalam mimpimu. f7Eoml.